SUARA MARHAEN

bUrung-BuRuNg Twit-Twit-Twit

Thursday, October 1, 2009

SELAMAT TINGGAL PUISI


KULIPAT

TIRAI
PUISI

4 comments:

setiakasih said...

kitak nak ke seney??

Abdillah SM said...

jangan ditanya ke mana aku pergi. jangan ditanya kenapa aku pergi.
salam.

setiakasih said...

bunga yang menguntum pasti layu dan melayah ke tanah
lantas menjadi sajian serangga halus lagi seni
dan bertebaranlah cebisan-cebisan kelopak yang menghancur itu ke serata bumi

maka turunlah hujan menangis kepergian kuntum-kuntum yang dulu indah kini menjadi sepi
lalu daun-daun dan dahan ranting buka bicara:
'jangan tangisi dia,
redhakanlah akan pemergiannya
akan ia berbakti kepada isi dunia
dengan cara yang berbeza'

burung yang terbang hijrah akan pulang ke sarang kenangan
sinar mentari tika siang akan berganti cahaya kudus rembulan malam

maka yakinlah akan cebisan kelopak bunga-bunga indah yang telah layu itu pasti akan hidup kembali

telah ia jadi benih
memberi nyawa kepada tunas yang baru bersemi
telah ia jadi baja
kepada pohon yang baru menghulurkan ranting-ranting ke langit dan berdoa
hidupnya sempurna
hingga cukup tua

telapak-telapak tangan ranting
menyata pesan kepada akar-akar
agar bersyukur kepada nikmat
hamparan mereput
kelopak bunga dan daun mati
yang menyelimutinya

wahai bunga yang menguntum janganlah kau takut melepaskan tangkaimu
melayahlah kamu
menjadi debu juga kamu
namun, satu hari nanti
akan wujud dirimu dalam seribu yang baru...

wahai kuntuman bunga yang sedang melara pilu
berehatlah kamu
aku akan mengingati pemergianmu

terima kasih kerana begitu baik terhadapku.. :)

Abdillah SM said...

Abdillah SM
bandaraya pelabuhan
2 oktober 2009

epilog

tiap kenangan
jadi pudar
hambar pahit
ke tangkai
hati

nikmat mimpi retak
mana kan terkumpul
kristal-kristal
tajam luka
tiap kelopak
harum ingatan
tinggal aroma
duka nyerbu
raga nestapa
matikan aku
pinta wajar
ke
ruang damai

kehidupan realiti
mimpi dan malu
pertanggung
ke titik
akhir