SUARA MARHAEN

bUrung-BuRuNg Twit-Twit-Twit

Friday, November 21, 2008

ABDILLAH SM : SASTERA - Puisi / Dingin


diNgin


terima kasih

kerana

memalukan aku

teman!


terima kasih, teman

selamanya

tidak pernah aku

jadi istimewa

ke depan tersungkur

ke belakang aku terkait

ke kiri terheret

ke kanan aku terhimpit

ke tepi tersisih

ke tengah aku tertikam

ke atas terjatuh

ke bawah

terkubur aku


terima kasih teman

kerana memulau hadirku

dicerca aku diam

dipuji peduli aku

disindir aku tak hairan

disapa aku sahut

kau geram aku tak seram

kau marah ketawa aku

kau benci aku meluat

kau pura-pura jadi aku!

beria pula aku

jadi bukan aku

jadi siapalah

aku


pinggan retak

nasipun dingin

teman!


Tuesday, November 18, 2008

ABDILLAH SM : SASTERA - Puisi / Waktu


waktu


kukayuh biduk ke hulu

tebingan licin

batu berlumut

labuh resah aram temaram

menongkah rindu usia

ke ujung malam

tak kunjung pada


aduh!

tuanya sungai ini

flora fauna herba hayat

udara dingin air jernih

atmosfera

lunak kemenyan

setanggi gaharu

mengapung pepohon

tebingan sungai

bisa kubaca

bisa bicara


pernah kulalui

sungai ini walau samar

dalam ingatan, kenangan

adalah kesetiaan

adalah sungai ini

teguh setia janji


kukayuh biduk ke hulu

rindu semakin

tak kunjung pada


kutunggu tiba detik

semadi labuh

danau punca

sungai waktu






18 nov 2008

taman murni

petra jaya


* deklamasi

'waktu'

abdillah sm

iringan

instrumental

lagu puisi

'detik basirah'

ciptaan abdillah sm

muzik

sabri latif

di

PERINTANG WAKTU



ABDILLAH SM : SASTERA - Puisi / Ke Medan Dunia


ke medan dunia


bawalah daku pergi
dari perangkap
sengketa manusia
api cemburu membara
membakar
kesabaran
di dada

dakaplah daku, malam
dalam pelukan mesra
kecintaan sejati,
debar dan kehangatan
tercabar terumpan
kewujudan kini

deritaaaa!
mari kita menari
mari kita berdansa
di medan dunia;
dari sudut ke sudut waktu
dari ruang ke ruang masa
menggempur keraguan
mendesak halangan
ke pinggir kemungkinan.



1998
mpbl, kuching