SUARA MARHAEN

bUrung-BuRuNg Twit-Twit-Twit

Tuesday, April 21, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / mantramahal


mantramahal


dunia

pusing bulat

licin kilas kilat

maju 'tu tipu

kukuh cekam

tapak cicak


tiru gerak tupai

cak cak cak

cemas licik

hantu likur

malam mali

cicak-cicak

putus ekor

sepai-sepai

ohaaaai


langit-langit

keliar cicak

laut-laut

keluar

bajak

hutan-hutan

bunuh balak

jerebu

nyerbu

::

wu wu wu

wu wu

wu

terbang

lari




Thursday, April 16, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / meraup mimpi


meraup mimpi


luruh sepai
lapis-lapis
jantung di perdu
bisa kenal mana
lagu degup sukma
irama sebermula
jernih rebung
di kangkang

sedayu serunai
sawah bendung impi
kuning rebah padi
hamparan menanti
tapak-tapak
lumutmu
kematu

pulanglah, putera
waktu semakin lanjut
mentari kian pudar
pipit-pipit pada
mati kenyangan
sempat mana kamu
jamah nasi wangi
sawah bendang kita
kian burai
ke lembah.



markas
persetiaan
melayu sarawak subaltern
kuching

17 apr 09

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / suci

suci


pulanglah

ke pangkuan rela

sini lunak kasih

dodoi rindu

musim rempuh duka

curah beban berahi

sukma ingin


sejati tenun rohani

anyam citra bayu

selimut luka-luka

dadamu

antara waktu

kutiup seruling

pesona

madu

hempedu

pedih pilu

marwah

cinta

perjudian



Wednesday, April 15, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / desah

desah

meditasi
realma makrifat
:::
pesona ilmu
kemala pengertian
kuraup sepenuh ingin
tanpa kutanya
pernahkah
tersua

ruang
nada detik
indah keindahan
kimia menyatu
tautan berahi
larut jiwa
maya pada
mauwjud
perkasih lenyap
di pasrahan

seusai
:::
akulah
kekosongan
beban
ingin


16 apr 09

Tuesday, April 14, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / Serenade

serenade


cinta ini sakti

tidak pernah kusangsi

kekasih tetap engkau

kuletak pada indah

harmoni

buaian tangkai hati

sedap nyaman

sedar mimpi


kudakap seri namamu

dalam ingin membara

kuhulur tangan pasrah

serah duka segala

nestapa bila waktu

bayang nikmat

lenyap kelabu


abadi

perkasihan ini

walau tanpa wali

tanpa saksi

tiada apa lagi

padamu kucari

segala usik goda

merisik sukma

syahdu berahi

biar tanpa titik

:::

infiniti

14 apr 09

Wednesday, April 8, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - Puisi / inferno

inferno

(4 zach2bach)


putera, katakanlah. kita

sedar kesempitan materi

tanpa beras, gula, kopi dan kicap

anak-anak nangis lapar. hilang suara

belum tercabut cuma

akar-akar mimpi


peluang dapat seperti ajaran tuhan

makin tersekat di kerongkongan. apa lagi

usaha kita selain curi dan rompak

asal jangan kau sentap nyawa seseorang

jamah dadah sekalipun upahnya mahal

hukum mati mandatori mana boleh kita

depani pupus warisan

khazanah itu

amanah diperangko

melayu kita!


kemiskinan

pasti diperangi

cara kita, putera.

mari berganding

jiwa-raga

jana energi minda api

inferno itu menjilat

rasa mual dan malu.

mari kita serbu

zon pelupusan

sampah

nasionalisme

harapan masih berbaki

daging manis leluhur

lamban hancur!



markas

persetiaan

melayu sarawak subaltern

kuching


2008

Saturday, April 4, 2009

ABDILLAH SM - SASTERA - PUISI / Samar


samar

detik ke detik pudar
potret kelabu meretak
pilu laung tangis
pedih menghiris
lapis-lapis duka
istana kencana
tersungkur
di kaki waktu

wilayah ini bukan asing
tiap siksa lara
senyum tangis
hanya lakonan
budi bahasa

kami
rakyat kecil
daerah nestapa
tiap kematian
hanya mampu
mengubur nama



markas

persetiaan
melayu sarawak subaltern
kuching
4 mac 2009

Puisi ini pertama kali dibaca di halayak pada pelancaran antologi puisi
'Jatuh Ke Laut’ - Taufiq Firdausi, 4hb April 2009 di Prima Pesona, Matang,
Kuching, Sarawak.