Abdillah SM
bandaraya pelabuhan
resah
seekor bangau
tunggal cegat
di rawa-rawa
renung tenang
cetek air
bebayang kaki
tergantung letih
tampung anggun
jinjang leher
paruh
kemilau
di sini
pernah ia
merai musim
perkasihan
pasang-pasang
cinta meredah
hutan bemban
di
tepian
:::
mana
pergimu
kekasih jiwa
jelang senja
pulangmu
bila
No comments:
Post a Comment