Abdillah SM
bandaraya pelabuhan
qalam
memori
terlintas
suatu jadi benar
gimana mungkin
kubebat luka
hatiku
kala
momen
takdir jatuh
pada jangka
tanpa duga
kenapa
harus wajib
bahagia retak
cita angan
jadi debu
tiap
zikir doa
kupohon anugerah
padanya hak iqra’
dijanjikan
No comments:
Post a Comment