Abdillah SM
bandaraya pelabuhan
hati
pelamin kasih
taburan kata
kuntum-kuntum
mimpi kemilau
wangi senyum
musim berlabuh
iklim tertangguh
festival bubar
sepi hambar
tirai-tirai
jatuh ke
lantai
pedih
kecewa ini
mana bisa
dilafaz
ditulis
dilukis
ke
langit
luluh
sukma
hancur
makna
tangis
akhirnya
membuka
duka sarang
dada nestapa
puncak tasbih
ke pintu restu
ratip wangi
rindu
makbul
doa
No comments:
Post a Comment